Loading

Jumat, 14 Juni 2013

Use of Population-Specific Infant Mortality Rates to Inform Policy Decisions Regarding HIV and Infant Feeding


Penggunaan Populasi-Spesifik Angka Kematian Bayi untuk Menginformasikan Keputusan Kebijakan Mengenai HIV dan Bayi Feeding
  1. Ellen G. Piwoz
  2. Jay S. Ross
Afiliasi Penulis
Abstrak

Ibu-ke-bayi penularan HIV terjadi selama kehamilan, pada saat persalinan, dan melalui menyusui (BF). WHO merekomendasikan menghindari semua BF Jika pemberian makanan pengganti (RF) yang terjangkau, layak, dapat diterima, berkelanjutan, dan aman. Jika tidak, ASI eksklusif (EBF) diikuti oleh awal BF penghentian dianjurkan. Pemerintah saat ini scaling up program untuk mencegah infeksi HIV pada bayi.Beberapa data yang ada untuk menuntun keputusan kebijakan tentang alokasi sumber daya untuk mencegah penularan HIV pascakelahiran dan meminimalkan risiko non-terkait HIV dari kebijakan ini.Makalah ini menyajikan analisis dampak WHO makan rekomendasi bayi dalam pengaturan yang berbeda ditandai dengan angka kematian bayi (AKB). Pemodelan simulasi matematika digunakan untuk memperkirakan efek pada HFS (HFS) melalui 24 mo dari 3 skenario intervensi: RF sejak lahir oleh ibu HIV-positif (RF24), EBF hingga 6 bulan diikuti oleh awal BF penghentian (EBF6), dan standar skenario di mana tidak ada intervensi postnatal (BF24). Analisis ini berbeda dengan laporan sebelumnya karena menggunakan data terbaru tentang risiko penularan HIV pascakelahiran untuk campuran dan eksklusif BF. Simulasi menunjukkan bahwa dalam pengaturan di mana AKB adalah <25/1000 kelahiran hidup, RF24 hasil dalam HFS terbesar untuk 24 bulan, EBF6 menghasilkan hasil terbaik di mana AKB> 25/1000 kelahiran hidup.RF24 menghasilkan HFS lebih rendah daripada tanpa intervensi postnatal dimana AKB ≥ 101/1000. Analisis AKB berbasis dapat membantu untuk menuntun keputusan kebijakan pemerintah tentang strategi yang pemberian makanan bayi untuk berinvestasi dan menekankan untuk ibu HIV-positif di rangkaian yang berbeda.  (oleh : Nelfita Putri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar